Motogp Jember - Kepindahan Lorenzo dari Yamaha ke Ducati diiringi ekspektasi tinggi. Dia diharapkan menyudahi penantian panjang Ducati untuk kembali mencicipi gelar juara dunia MotoGP. Namun, adaptasi Lorenzo dengan motor Desmosedici tak berjalan mulus.  Dia terpuruk pada musim pertama di Ducati, kemudian baru bisa bangkit pada pertengahan MotoGP 2018.

"Dalam karier, saya telah mencapai jauh di atas yang saya impikan saat masih kecil. Jadi, segala yang masih akan datang pada masa mendatang adalah hadiah buat saya," kata Lorenzo, seperti dilansir Tuttomoriweb, Selasa (2/10/2018).

"Ini seperti aditif. Jadi, saya tak merasa tertekan," imbuh pembalap asal Spanyol tersebut.

Lorenzo tak membantah sempat mengalami masa-masa sulit di Ducati. Titik terang baru didapatkan saat MotoGP Italia, berkat perubahan teknik dan ergonomik.

"Saya tahu cepat atau lambat, momen baik pasti datang. Saya melakukan apa pun yang dibutuhkan untuk kembali ke papan atas," tegas Lorenzo.

Petualangan Jorge Lorenzo di Ducati tak berlangsung lama. Dia memutuskan bakal hengkang pada akhir musim ini dan akan memulai kiprahnya bersama Repsol Honda mulai MotoGP 2019.